Pemrograman Berorientasi Object (PBO).

Apa sih arti perancangan berorientasi object ?? kamu tau ?
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi sebagai perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan/diagram alir sistem (system flowchart). Diagram alir adalah sebuah jenis diagram yang mewakili algoritme, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah.
Object atau Objek adalah hasil cetak dari class, atau hasil ‘konkrit’ dari class. Jika menggunakan analogi class laptop, maka objek dari class laptop bisa berupa: laptop_andi, laptop_anto, laptop_duniailkom, dan lain-lain. Objek dari class laptop akan memiliki seluruh ciri-ciri laptop, yaitu property dan method-nya.
Konsep dari Perancangan Berorientasi Objeknya sndri meliputi :
1. Objek mengenkapsulasi data
2. Operasi (aksi yang diaplikasikan untuk merubah atribut)
3. Objek lain (objek komposit dapat ditentukan)
Enkapsulasi berarti semua informasi dikemas di bawah satu nama dan dapat digunakan lagi sebagai satu spesifikasi atau komponen program
Definisi berorientasi objek menurut Coad dan Tourdon :
Berorentasi objek = objek + klasifikasi + pewarisan +komunikasi
Kelas & Objek
Kelas adalah konsep OO yang mengenkapsulasi data dan abtraksi prosedural yang diperlukan untuk menggambarkan isi serta tingkah laku berbagai entitas dunia nyata.
Kelas dapat didefinisikan juga sebagai suatu deskripsi tergeneralisir (template,pola,cetak biru).
Objek yang ada pada suatu kelas mewarisi atribut dan operasi nya yang dapat diperoleh untuk memanipulasi atribut tersebut.
Superkelas adalah sekumpulan kelas.
Subkelas adalah kejadian dari suatu kelas
Atribut
Entitas kehidupan nyata sering digambarkan dengan kata – kata yang mengindikasikan keadaan yang stabil . Sebagian besar objek fisik memiliki keadaan seperti potongan, berat, warna dan tipe material.Manusia memiliki keadaan, termasuk data kelahiran, orang tua, nama dan warna mata.
Pada konsep pemograman berorientasi objek ada beberapa istilah yang biasa dijumpai, diantaranya objek, class, inheritance, encapsulation, dan polymorphism. Berikut ini adalah penjelasan dari istilah-istilah tersebut.
1. Objek merupakan suatu komponen/entitas yang terlibat didalam penyelesaian masalah Pada contoh permasalahan manajer tersebut, kita definisikan dua objek yang terlibat yaitu manajer, dan petugas administrasi. Sebetulnya kita bisa mendefinisikan jumlah objek yang terlibat lebih dari dua. Semua itu tergantung sudut pandang kita terhadap suatu masalah.
Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, objek itu dapat berupa representasi dari benda nyata, fungsi, atau suatu hal abstrak yang terdapat pada sistem seperti event, database, dsb. Semua itu bergantung dari permasalahan yang kita hadapi. Apabila suatu permasalahan itu diibaratkan sebagai suatu kejadian gawat darurat yang perlu penanganan, maka objek dapat dianggap sebagai aktor yang terlibat dan bertugas melakukan penanganan tersebut.
Dalam konteks pemograman berorientasi objek, sebuah objek pada dasarnya memiliki dua komponen utama attribut dan behavior. Attribut biasanya direpresentasikan dalam bentuk variabel yang menyimpan state (kondisi) sebuah objek. Sebagai contoh, ada sebuah mobil berwarna merah. Apabila mobil dianggap sebagai sebuah objek, maka warna merah dapat dianggap sebagai  state dari objek tersebut. Behavior adalah tingkah laku yang dimiliki oleh sebuah objek. Sebagai contoh, sebuah mobil akan mengeluarkan bunyi begitu tombol klaksonnya ditekan. Keluarnya bunyi adalah behavior mobil tersebut ketika tombol klaksonnya ditekan. Behavior itu sendiri biasanya direpresentasikan dalam bentuk method-method atau fungsi-fungsi yang dikandung oleh sebuah objek.
2. Class/kelas dalam konsep pemograman berorientasi objek, didefinisikan sebagai prototipe atau cetak biru dari objek. Kita ambil contoh permasalahan manajer pada contoh sebelumnya. Pada contoh tersebut kita mendefinisikan dua objek yang telibat pada penyelesaian masalah yaitu manajer, dan petugas bagian administrasi. Petugas bagian administrasi berasal dari divisi administrasi, dimana setiap petugas yang berada dibagian tersebut memiliki job-desc yang relatif seragam. Dengan demikian untuk mengambil data yang diperlukan, sang manajer dapat pula meminta tolong petugas lain dari bagian yang sama. Manajer dapat pula meminta dua orang petugas administrasi yang berbeda, untuk mengambilkan data administrasi yang berbeda. Class dapat diibaratkan sebagai divisi administrasi yang terdapat pada perusahaan tersebut, dan petugas yang berasal dari divisi administrasi dapat diibaratkan sebagai objek yang dibentuk dari class divisi administrasi.
Class menyimpan komponen-komponen berupa variabel dan method yang diperlukan agar objek dapat melaksanakan fungsinya. Object yang dibentuk dari suatu class, dapat memiliki variabel dan method yang telah didefinisikan pada class tepatnya berasal. Seperti dua petugas yang berasal dari divisi administrasi, dapat mengambil data administrasi. Setiap object yang dibentuk dapat memiliki state yang berbeda, bergantung kepada nilai yang diisikan kedalam variabel pada setiap object.
Itulah mengapa class dikatakan sebagai cetak biru dari objek, karena objek dibentuk dari class yang variabel dan methodnya sudah didefinisikan sebelumnya
3. Inheritance adalah sebuah konsep pewarisan variabel dan method yang terkandung didalam suatu class kepada class lain. Class yang mewarisi disebut sebagai Super Class, dan class yang diwarisi disebut sebagai Sub Class. Keuntungan konsep ini beberapa persamaan yang dimiliki oleh beberapa class dapat disatukan kedalam class induk. Dengan demikian kita dapat memanfaatkan kode yang terdapat pada class induk tanpa perlu menuliskan ulang kembali kode tersebut pada sub class yang dibentuk. Dengan kata lain kode yang dituliskan pada class induk bersifat reusable (dapat digunakan kembali).
4. Encapsulation adalah konsep pembungkusan variabel dan method yang terdapat pada suatu objek. Interaksi yang dilakukan terhadap objek tersebut, hanya dapat dilakukan melalui interface yang telah kita buat. Dengan demikian, variabel dan method yang terdapat pada objek tersebut dapat kita lindungi terhadap cara pengaksesan yang tidak layak. Disamping itu, enkapsulasi juga akan mereduksi kemungkinan terjadinya efek diluar perencanaan.
5. Polymorphism secara harfiah dapat diartikan sesuatu yang memiliki banyak bentuk. Pada umumnya polymorfism terjadi sebagai akibat dari adanya pewarisan. Misal, kita membentuk kelas bernama BidangGeometri, didalam kelas tersebut terdapat method hitungLuas(). Disisi lain kita juga membentuk kelas BidangSegitiga, BidangBujurSangkar, BidangLingkaran sebagai turunan dari kelas BidangGeometri. Method hitungLuas() yang terdapat pada kelas BidangGeometri, sudah barang tentu harus memiliki implementasi yang berbeda pada setiap kelas turunannya.
Terdapat beberapa konsep dalam OOAD, yaitu :
– Objek (object)
  • Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.
  • State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek atau himpunan keadaan yang menggambarkan objek tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari atribut objeknya.
  • Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas.
  • Behaviour (perilaku objek) mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak dan memberi reaksi. Behaviour ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang dapat dilakukan oleh objek tersebut, yang dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut.
  • Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek
  • Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah objek
  • Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku objek tersebut
– Kelas (class)
Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. Class adalah abstraksi dari objek dalam dunia nyata. Class menetapkan spesifikasi perilaku dan atribut dari objek tersebut.
– Kotak Hitam (black boxes)
Sebuah objek adalah kotak hitam. Konsep ini menjadi dasar implementasi objek. Dalam operasi OO hanya developer yang dapat memahami detail proses yang ada didalam kotak tersebut, sedangkan user tidak perlu mengetahui apa yang dilakukan yang penting mereka dapat menggunakan objek untuk memproses kebutuhan mereka. Kotak hitam berisi kode dan data.
  • Encapsulation, yaitu proses menyembunyikan detail implementasi sebuah objek. Untuk mengakses data objek tersebut adalah melalui interface. Untuk berkomunikasi dengan objek digunakan message.
  • Message adalah permintaan agar objek menerima untuk membawa metode yang ditunjukkan oleh perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim (sender)
– Asosiasi dan Agregasi
  • Asosiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara sejumlah objek. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis penghubung diantara objeknya. Contohnya : Asosiasi karyawan dengan unit kerja. Setiap karyawan bekerja di satu unit kerja, sedangkan unit kerja dapat memiliki beberapa karyawan.
  • Agregasi adalah bentuk khusus sebuah asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian pada suatu objek merupakan bagian dari objek yang lain. Contohnya : Kopling dan piston adalah bagian dari mesin, sedangkan mesin, roda, body merupakan bagian dari sebuah mobil.
 Tools Yang Digunakan Dalam Perancangan Berorientasi Objek
– Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad  dan Edward Yourdon [1990]
– Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991]
– Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992]
– Booch Merhod dan Grady Booch [1994]
– Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994]
– UML (united modeling language) dari James Rumbaugh.Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997]
Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama,yaitu:
a. Encapsulation
b. Inheritance
c. Polymorphism
a. Encapsulation 
Encapsulation (pengkapsulan) merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.Data dan prosedur atau fungsi dikemas dalam bersama-sama dalam suatu objek,sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.Data terlindung dari prosedur atau objek lain kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
b. Inheritance
Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metoda dari induknya langsung.Atribut dan metoda dari objek induk diturunkan kepada anak objek,demikian seterusnya.Sifat yang dimiliki oleh kelas induknya tidak perlu diulang dalam setiap subkelas.Sebagai contoh,Sedan,dan Sepeda Motor adalah subkelas dari Kendaraan bermotor.Kedua subkelas mewarisi sifat yang dimiliki oleh kendaraan bermotor , yaitu:
– mempunyai mesin
– dapat berjalan
Kedua subkelas mempunyai sifat masing-masing yang berbeda,misalnya jumlah roda,dan kemampuan untuk berjalan mundur yang tidak dimiliki oleh sepeda motor.
c. Polymorphism
Polymorphism (Polimorfisme) yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.Sebagai contoh kita bisa membuat operation hitunggaji.Operation hitunggaji ini bisa dipakai untuk menghitung gaji semua pegawai baik pegawai tetap,pegawai paruh waktu maupun pegawai kontrak.Dengan konsep Polimorfisme kita bisa menghitung gaji masing-masing pegawai.Sekedar ilustrasi, untuk menghitung gaji karyawan tetap jelas akan memperhitungkan jabatan dan golongan.Sedangkan untuk pegawai paruh waktu akan memperhitungkan jumlah jam kerja.Adapun untuk pegawai kontrak tidak ada tunjangan pensiun.
Pengenalan UML (Unified Modeling Language)
a. Sejarah UML
Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Bahasa pemrograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih lanjut, namun dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar pada developer pengembang bahasa pemrograman berorientasi objek selanjutnya.
Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman beorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS. Secara aktual, penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek pada saat itu masih terbatas, namun telah banyak menarik perhatian di saat itu. Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Metode yang pertama diperkenalkan oleh Sally Shlaer dan Stephen Mellor (Shlaer-Mellor, 1988) dan Peter Coad dan Edward Yourdon (Coad-Yourdon, 1991), diikuti oleh Grady Booch (Booch, 1991), James R. Rumbaugh, Michael R. Blaha, William Lorensen, Frederick Eddy, William Premerlani (Rumbaugh-Blaha-Premerlani-Eddy-Lorensen, 1991), dan masih banyak lagi. Buku terkenal yang juga berkembang selanjutnya adalah karangan Ivar Jacobson (Jacobson, 1992) yang menerangkan perbedaan pendekatan yang fokus pada use case dan proses pengembangan. Sekitar lima tahun kemudian muncul buku yang membahas mengenai metodologi berorientasi objek yang diikuti dengan buku-buku yang lainnya. Di dalamnya juga membahas mengenai konsep, definisi, notasi, terminologi, dan proses mengenai metodologi berorientasi objek.
Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Usaha penyatuan ini banyak mengambil dari metodologi-metodologi yang berkembang saat itu. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep seperti konsep Object Modelling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML). Pada 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standardisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.
b. Pengenalan UML
UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek.UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch,Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE).Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented.Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam empat tahapan iteratif,yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek,identifikasi semantik dari hubungan objek dan kelas tersebut,perincian interface dan implementasi.Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. UML adalah hasil kerja dari konsursium berbagai organisasi yang berhasil dijadikan sebagai standar baku dalam OOAD (Object Oriented Analysis & Design).Kontribusi untuk UML telah dihasilkan dari banyak perusahaan-perusahaan ternama diantaranya Digital Equipment Corp, Hewlet-Packard Company, i-Logic, Intellicorp, IBM, IconComputing, Electronic Data Services Corporation, MCI System House, Microsoft, Orecle, Rational Software, TI, Sterling Software, Taskon A/S, Unisys Platinum Technologies, Ptech, Taskon & Reich Technologies dan Softeam.
UML tidak hanya dominan dalam penotasian di lingkungan OO tetapi juga populer di luar lingkungan OO.Paling tidak ada tiga karakter penting yang melekat di UML yaitu sketsa,cetak biru dan bahasa pemrograman.Sebagai sebuah sketsa,UML bisa berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah cetak biru karena sangat lengkap dan detil.Sebagai bahasa pemrograman,UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi code program yang siap untuk dijalankan.UML dibangun atas model 4+1 view.Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya use case view.Use case view ini memegang peran khusus untuk mengintegrasikan content ke view yang lain.
Penjelasan lengkap tentang sistem bisa dibentuk dengan menggabungkan informasi-informasi yang ada pada kelima view tersebut.
Use case view mendefinisikan kebutuhan sistem karena mengandung semua view yang lain yang mendeskripsikan aspek-aspek tertentu dari rancangan sistem.Itulah sebabnya use case view menjadi pusat peran dan sering dikatakan yang mendrive proses pengembangan perangkat lunak.
Design view ini berisi definisi komponen program,class-class utama bersama-sama dengan spesifikasi data,perilaku dan interaksinya.Informasi yang terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer karena menjelaskan secara detil bagaimana fungsionalitas sistem akan diimplementasikan.
Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun.Hal ini berbeda dengan komponen logic yang dideskripsikan pada design view.Termasuk di sini diantaranya file exe,library dan database.Informasi yang ada di view ini relefan dengan aktifitas-aktifitas seperti manajemen konfigurasi dan integrasi sistem.
Proses view berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurrency di dalam sistem.Sedangkan deployment view menjelaskan bagaimana komponen-komponen fisik didistribusikan ke linkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.Kedua view ini menunjukkan kebutuhan non fungsional dari sistem seperti toleransi kesalahan dan hal-hal yang berhubungan dengan kinerja.
Sumber :
https://ananfauzi.wordpress.com/2013/04/21/konsep-pemograman-berorientasi-objek/
https://azenismail.wordpress.com/2012/06/28/analisa-dan-perancangan-berbasis-objek/
http://www.sistem-informasi.xyz/2016/07/sejarah-unified-modeling-language-uml.html

Diterbitkan oleh

goitkitapunya

tidak ada sesuatu yg bisa selalu bertahan dlm hitung waktu. bahkan kehidupan itu sekali pun. sama sperti kehidupan. perkembangan IPTEK yg selalu berkembang dan berbuah hasil baru. apa bila itu baik tentu itu dikenang.

Tinggalkan komentar